Tuesday, March 23, 2004

Science of Chocolate

kisah sepotong coklat bag. 3

yummmmyTadi abis buka laci dan... huhuhu ada 8 lembar bungkus coklat, hiks. Kok cuma bungkusnya doang? kenapa bukan yg ngasi coklatnya yang ada di depan gw :(( Selain suka komik gw juga suka ama dian sastro eh mariana renata eh maxud gw suka ma coklat hehe.

Coklat terbuat dari biji pohon Theobroma cacao atau kakao. Theobroma berasal dari bahasa Yunani yang artinya 'food of Gods'. Bangsa Indian Aztec kuno membudidayakan pohon kakao dan menggunakan biji kakao sebagai alat tukar. Mereka juga menemukan cara mengolah biji coklat dengan menumbuknya menjadi pasta untuk dijadikan minuman. Bangsa Eropa membawa minuman ini dari benua Amerika. Dengan menambahkan pemanis, minuman ini menjadi minuman yang mahal dan mewah.

Pada abad 19, coklat dalam bentuk padat menjadi populer dg mencetak batangan coklat pada cetakan kue. Biji coklat digiling dg mesin sehingga didapatkan serbuk coklat halus yg bisa dipanaskan hingga meleleh lalu dituang pada cetakan.

Coenrad Van Houten (Belanda) menemukan cara pengolahan coklat yang lebih baik pada taun 1825. Biji coklat ditumbuk menjadi pasta lalu diekstrak pada tekanan tinggi hingga didapat cocoa butter dan chocolate liqour. Cocoa butter yg dihasilkan lebih lembut daripada pasta coklat hasil proses biasa.

Di taun 1880, Rudolphe Lindt (Swiss) menambahkan cocoa butter saat pembuatan chocolate agar coklat yang dihasilkan lebih lembut dan licin. Cocoa butter meleleh pada temperatur tubuh manusia. Itulah sebabnya kenapa coklat meleleh di mulut, hmmm yummy.

Daniel Peter (Swiss) di taun 1875, menambahkan susu pada pembuatan coklat. Menghasilkan milk chocolate yang rasanya lebih manis dan lembut dari dark chocolate. Sebagian coklat yang ada sekarang merupakan jenis milk chocolate.

yummmmmyDibandingkan dengan produk2 berasa manis lainnya, coklat adalah yang paling populer. Coklat dapat memberikan kita rasa nyaman dan ketagihan pada yang mengkonsumsi. Seperti makanan manis lainnya, coklat dapat merangsang tubuh melepaskan hormon endorphin. Hormon alami dalam tubuh yang menyebabkan perasaan senang dan nyaman.

Coklat dapat membuat kita merasa lebih baik karena mengandung theobromine, yang dapat menstimulan susunan syaraf pusat sehingga kita menjadi merasa rileks. Coklat juga mempengaruhi jaringan neurotransmitter pada otak. Neurotransmitter adalah pengirim pesan kimiawi pada otak. Bekerja dengan mengirimkan sinyal elektrik di antara sel2 saraf. Sinyal yg dihasilkan ini menyebabkan perubahan emosi.

llloovveeCoklat juga mengandung Tryptophan, 'love drug' alami yang digunakan otak untuk memproduksi serotonin. Tingkat serotonin yang tinggi dapat membuat perasaan riang. Selain tryptophan (chocolate's ecstasy), ada lagi zat kimia phenylethylamine atau chocolate's amphetamine. Tingkat phenylethylamine yg tinggi dapat meningkatkan perasaan attraction dan excitement. Phenylethylamine bekerja merangsang pusat kesenangan pada otak. Rangsangan2 pada otak itulah yang membuat ketagihan pada para pengkonsumsi coklat.

Beberapa scientist berpendapat bahwa coklat baik untuk kesehatan. Peneliti di Osaka University - Jepang berpendapat bahwa kulit ari biji kakao mengandung antibacterial agent yang dapat menghambat pembentukan plak pada gigi. Tapi menurut gw sih, gula yang terkandung dlm coklat justru membuat gigi rusak.

Peneliti dari California, Prof. Carl Keen dan timnya berpendapat bahwa coklat baik untuk kesehatan jantung karena mengandung flavinoids yang mampu menghambat pembekuan darah. Namun hal ini diragukan mengingat bahwa riset yg dilakukan oleh Keen didanai oleh produsen coklat Mars.

Kandungan lemak yang tinggi pada coklat meningkatkan resiko terhadap penyakit jantung. Namun coklat juga dapat meningkatkan HDL, jenis kolesterol yang membantu mencegah penyumbatan lemak pada arteri.

Satu hal lagi, kadar theobromine yang terkandung dalam coklat aman bagi tubuh kita. Tetapi tidak pada binatang peliharaan kaya anjing dan kucing. Dosis yang aman bagi kita bisa memberikan pengaruh mematikan pada jantung dan susunan saraf hewan peliharaan. Jadi buat yang punya kucing angora, jangan dikasi makan coklat. Mending coklatnya buat gw aja heheh.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home