Friday, January 30, 2004

Mengenal Ekonofisika

Ekonofisika adalah multi disiplin ilmu yang merupakan penerapan ilmu fisika pada permasalahan ekonomi. Pada awal abad 20 para fisikawan mulai tertarik melakukan riset fisika dalam bidang ekonomi dan sosial. Mereka membuat analogi antara hukum-hukum dalam fisika statistik dengan permasalahan ekonomi dan sosial.

Fisika sebagaimana ilmu-ilmu eksak lainnya berkembang dari fenomena-fenomena alam yang terjadi. Ilmu eksak sangat kental dengan objektifitas dan kepastian. Sedangkan ilmu ekonomi dan ilmu-ilmu sosial lainnya berkembang di jalan yang berbeda. Ilmu sosial berkembang dari interaksi antar manusia. Dalam ilmu sosial mustahil memisahkan antara ilmuwan sosial dengan objek penelitiannya. Ilmu sosial sering mengalami masalah dengan interpretasi, baik terhadap data-data yang diamati maupun terhadap teorinya sendiri.

Ilmu ekonomi memiliki berbagai persoalan dengan sejumlah besar data yang harus dianalisis. Data yang besar ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para fisikawan yang seringkali kekurangan data untuk menguji dan menerapkan teori-teori fisika yang ada. Dinamika persoalan ekonomi yang berfluktuasi dengan kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi merupakan tantangan ilmiah tersendiri yang harus dapat terpecahkan. Fisika memiliki segudang konsep-konsep dan metodologi penelitian dalam memecahkan suatu persoalan. Kemampuan fisikawan dalam menganalisis sistem yang kompleks ditunjang pula dengan matematika dan komputasi sebagai alat bantu.

Sejak abad lalu, ilmu ekonomi berkembang sangat cepat dan meninggalkan ilmu sosial lainnya seperti sosiologi seakan telah menjadi ilmu tersendiri yang bisa berdiri sendiri tanpa keberadaan ilmu lain. Dalam perkembangannya yang cepat ini terdapat dua pembagian ilmu ekonomi yaitu makroekonomi yang mengurusi lingkup yang besar, dan mikroekonomi yang mengurusi lingkup yang lebih kecil.

Makroekonomi dengan lingkupnya yang besar membuat kurang akuratnya analisa permasalahan yang seringkali muncul dari gejala mikro. Sedangkan mikroekonomi dengan lingkupnya yang kecil justru tidak dapat memberikan penjelasan yang signifikan terhadap sistem secara keseluruhan.

Nilai tukar mata uang suatu negara bisa mengalami depresiasi ekstrim hanya karena ulah seorang spekulan di pasar valuta asing. Suatu hal yang tidak bisa dijelaskan dengan besaran-besaran seperti GNP, GDP dan fundamental ekonomi lainnya. Di sisi lain banyak perusahaan dengan manajemen yang baik gulung tikar karena kondisi perekonomian suatu negara.

Contoh diatas menunjukkan bahwa teori-teori ekonomi klasik tidak mampu menjelaskan permasalahan ekonomi yang terjadi. Besaran-besaran fundamental ekonomi tidak dapat menjamin stabilitas nilai tukar mata uang suatu negara. Perilaku seorang spekulan dapat mempengaruhi investor lain, menyulut kepanikan pasar dan pada titik tertentu lantai bursa terkoreksi parah, dan memicu depresi pada perekonomian nasional yang terlanjur bergantung pada pasar sekunder.

Satu gangguan kecil dapat membawa efek yang besar, instabilitas ini merupakan sebuah kompleksitas dalam ekonomi yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu ekonomi itu sendiri. Data-data yang ada tidak mampu menghasilkan suatu formula yang dapat memecahkan permasalahan.

Dalam fisika kita mengenal perubahan fasa misalnya perubahan fasa padat menjadi fase cair. Pada perubahan fasa terdapat suatu titik kritis yaitu suatu keadaan pada temperatur, tekanan dan kerapatan tertentu dimana perbedaan fasa antara fasa padat dan cair hilang. Pada titik kritis ini sifat-sifat fisik seperti kerapatan, kompresabilitas, isotermal dan tegangan permukaan mengikuti universal power law. Perubahan sedikit saja dari temperatur atau tekanan akan mempengaruhi besaran-besaran tadi secara eksponensial. Semua jenis fluida memiliki bentuk grafik power law yang sama, oleh karena itu dikatakan universal.

Para fisikawan mulai menganalisis data-data pergerakan fluktuasi saham dengan jumlah data jutaan. Hasil penelitian para fisikawan menunjukkan bahwa perilaku pergerakan saham mengikuti aturan power law seperti yang terjadi di sekitar titik kritis. Ini adalah suatu fenomena yang disebut kompleksitas. Sistem kompleks adalah suatu sistem yang seolah-olah acak (seemingly random) namun mengikuti pola tertentu.

Universalitas power law mampu menjelaskan hal di atas, ini membuka paradigma baru tentang sistem bahwa kita dapat melakukan suatu pendekatan dengan sistem kompleks. Disinilah letak arti penting fisika dalam diskursus ekonomi sebagai suatu sistem kompleks.

Analisis permasalahan ekonomi dengan pendekatan fisika terbagi dalam dua kategori yaitu :
1. Pendekatan fundamental, ekonofisikawan membangun teori dasar dengan menggunakan teori fisika yang ada. Misalnya adalah pendekatan Kirill Ilinski yang membangun teorinya dari teori Medan Kuantum pada penerapan aliran uang. Dalam teori ini aliran uang dianalogikan dengan aliran medan. Ia mengaplikasikan teori medan ini pada dinamika pasar yang tidak seimbang (non-equilibrium market dynamics).

2. Pendekatan fenomenologi, ekonofisikawan memanfaatkan data-data empiris yang ada. Misalnya adalah pendekatan Tannous dan Fessant yang menggunakan teori pembakaran bahan bakar untuk memprediksi perubahan mendadak yang terjadi pada nilai suatu saham yang sebelumnya stabil. Dalam teori ini konsentrasi bahan bakar dianalogikan dengan harga saham lalu menganalisis data 5 tahun terakhir dari perusahaan-perusahaan.

Pendekatan fisika dalam bidang ekonomi belum banyak diterima oleh para ahli ekonomi, sama seperti ahli matematika yang memperkenalkan ekonometrik pada awal-awal perkembangan ilmu ekonomi. Tapi waktu juga yang akan menentukan. Ekonofisika dipercaya akan dapat membuat revolusi di bidang ekonomi, seperti Paul Ormerod dalam bukunya "Matinya Ilmu Ekonomi" yang mengatakan bahwa ilmu ekonomi ortodoks telah gagal. Kegagalan ini terlihat dari resesi ekonomi yang dialami oleh raksasa ekonomi Jerman di Eropa dan Jepang di Asia.

Referensi :
Suroso, Rendra. "Kompleksitas Ekonomis, Karakter-Karakter Kompleks Dalam Sistem Ekonomi".
Surya, Yohanes. "Menuju Ekonofisika".

Further Reading :
Casti, J. "Complexification".
Ormerod, Paul. "The Death of Economics".

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home