Monday, April 26, 2004

Kejutan-kejutan dalam hidup [updated]

Coba bayangin kalo kamu lagi meeting serius ama boss, trus tiba2 datang si gendut gila tereak-tereak "WOOOIIII SEKARANG SIMPATI BEBAS ROAMIIIIING !!!". Mungkin saat itu boss kamu lanxung kena serangan jantung atau temen kantor kamu ayannya kumat, nah sementara gw mungkin bakal kentut tanpa silent mode dan tanpa perlu nyicil kentut dikit-dikit sambil ngangkat sebelah pantat hehe. Bakal seru harimu kalo emang ada kejadian kaya gitu dalam kehidupan kamu.

Kita memang butuh kejutan-kejutan dalam hidup. Sangat memboringkan tentunya kalo hidup statis datar-datar gitu aja. Terkadang kehidupan yang hanya berjalan normal setiap hari akan membuat kita cepat jenuh. Bangun pagi di waktu yg sama setiap harinya, mandi di kamar mandi yg itu-itu aja, pergi kerja naik bus dengan rute yang sama, kerja di meja yang itu-itu lagi, ketemu temen kerja yg itu-itu juga, selesai kerja lalu pulang ke rumah yang sama seperti kamu tinggalkan tadi pagi. Kalau itu selalu terjadi setiap hari kerja selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka kamu akan merasa jenuuuuuuh bangeeett, bukan begitu bukan?

Akan lain ceritanya kalo suatu pagi weker kamu ga bunyi dan kamu terlambat. Kamu panik dan lanxung ke kamar mandi buat mandi *iya lah, masa makan* dan ternyata air dari PAM ga ngalir. Dengan terpaksa pagi itu kamu ga mandi atau kamu mungkin berniat mandi di toilet kantor. Kamu lari-lari ke jalan mengejar bis kota dan ternyata kamu naik bis rute yang salah. Celakanya kamu baru sadar setelah bis itu melaju entah kemana. Dengan tingkat kepanikan yang tinggi kamu mungkin buru-buru ke arah pintu untuk turun. Tapi sopir bis bilang "wah ga bisa mas, bis ini kalo kecepatannya kurang dari 50 mil per jam bakal meledak". Mampuss.

Kamu pasti akan meyakinkan diri kamu sendiri kalo kamu itu sedang bermimpi. Tapi gimana kalo serangkaian hal-hal sial itu memang benar-benar terjadi? Hmm kalo semua hal itu terjadi, maka sebagai pria berwajah mirip Aa Nunu ditabok gitar listrik, gw akan mencoba menjinakan bom dan mengevakuasi penumpang, dan akhir cerita gampang ditebak, simple : bisnya meledak nabrak pesawat. Lalu nyampe kantor udah pasti telat dan saat boss gw nanya,
boss gw: kenapa kamu telat?
gw : critanya gini pak, bla bla bla, lalu gini gitu, lalu bla bla bla...
boss gw: hmm sound interesting, kamu saya kasih cuti permanen dan ini surat pengantar ke RSJ terdekat...

Atau saat mo naik ke lantai 23 lalu terjebak di lift berdua bareng ce cakep yang mo ke lantai 20. Wah kalo yang kaya gini sih gw mau banget tiap hari juga heheh.

Kadang kita mengutuk sejadi-jadinya saat kita mengalami kejadian tak terduga yang tidak diinginkan. Tetapi hal itu sebenarnya justru akan mewarnai kehidupan kita dalam menjalani rutinitas harian. Setelah kejadian itu mungkin kita akan tertawa sendiri melihat kekonyolan yang baru saja terjadi. Kaya waktu gw prensentasi di depan team dengan ujung kemeja putih yang nongol dari balik retseleting gw yg kebuka. Hehehe, silly but true :D

Update, May 2, 2004
Berdasarkan tulisan ini dari blognya Erly, maka besarnya kejutan dapat dirumuskan dengan persamaan dari Hukum Kejutan sebagai berikut :

Hukum Kejutan (Surprise Law) : jika x = nilai probabilitas suatu kejadian dan 0 < x < 1, maka besarnya kejutan = (c * f ) / x, dimana c = konstanta kejutan dan f = faktor pengejut.
Nilai f tergantung pada individu, misalnya orang kagetan akan memiliki nilai f yang tinggi.

Wednesday, April 21, 2004

Hari Kartini dan tentang perempuan Bandung

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tiap tanggal 21 April bangsa Indonesia memperingati hari lahirnya Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia. Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang sama seperti kaum lelaki. Kartini memberikan pengajaran kepada kaum perempuan dengan mendirikan sekolah khusus kaum perempuan di Jepara, Jawa Tengah.

Sebenarnya tokoh emansipasi wanita Indonesia bukan hanya Kartini. Selain Kartini ada juga tokoh emansipasi wanita yang lain, yaitu Raden Dewi Sartika. Beliau mendirikan sekolah dan memberikan pengajaran khusus kaum perempuan di Bandung, Jawa Barat.

Kartini dan Dewi Sartika sama-sama memperjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Bedanya mungkin dalam hal kehidupan pribadi mereka, Dewi Sartika menikah dengan pria pilihannya sendiri sedangkan Kartini dijodohkan oleh kedua orangtuanya.

Merupakan hal yang menarik melihat tingkat kebebasan yang dimiliki kaum perempuan Bandung sejak jaman baheula. Kita tentu ingat dengan Ibu Inggit Garnasih, perempuan yang meminta cerai kepada suaminya untuk menikah dengan Bung Karno, pemuda yang indekost di rumah tinggalnya. Inggit, sebagaimana perempuan lain, tentu kagum dengan kecermerlangan Soekarno muda. Sementara itu, Soekarno terpesona dengan kehalusan dan kemajuan berpikir Inggit. Adalah wajar bila dua orang yang saling jatuh cinta kemudian menikah.

Perempuan Bandung selalu memilih calon suaminya dengan penuh kebebasan. Jarang ada kisah perjodohan yang dipaksakan oleh orangtua seperti kisah Siti Nurbaya. Tapi dalam memilih suami, biasanya perempuan Bandung cenderung matre. Mereka memilih kemapanan. Tiga B (bobot, bibit dan bebet) mereka pegang erat. Mengesalkan memang, perempuan Bandung umumnya tidak suka pria yang urakan dan hidupnya tidak karuan *kaya gw jaman kuliah*. Mereka cenderung memilih yang mapan secara ekonomi.

Lalu kemudian, kebebasan yang dimiliki oleh perempuan Bandung itu ada bagian yang negatifnya. Seperti tingkat pergaulan bebas perempuan muda Bandung. Buat yang pernah tinggal di Bandung cukup lama atau sering main ke Bandung, tentu tidak asing dengan istilah-istilah seperti gongli atau bondon. Istilah yang diperuntukan bagi gadis-gadis muda dengan perilaku seks yang bebas.

Kebebasan perempuan Bandung yang tinggi membuat tingkat perceraian yang cukup tinggi. Walaupun bercerai, jarang yang hidup susah setelah ditinggal suaminya. Dengan mudah mereka mendapatkan suami baru sesuai pilihannya. Meski demikian, perempuan Bandung tidak masuk kategori perempuan yang pandai memberikan kehangatan. Kalah pamor dengan gadis Singkawang atau Kuningan, misalnya. Tapi kalo diajak ngobrol, perempuan Bandung itu asyik banget. Mereka selalu antusias mendengarkan apa pun topik yang kita bicarakan. Mereka itu ramah-ramah dan menyenangkan, seringkali para lelaki dibuat ge'er karenanya huehehehhheh *mentertawakan diri sendiri*.

Buat para perempuan Bandung, bener ga kaya gitu? Hasil studi empiris gw selama SMA dan kuliah di Bandung sih kaya gitu :D

Monday, April 19, 2004

About Friendster : TESTIMONIAL WHORE

Pada tau friendster kan? Website jejaring pertemanan yang lagi mewabah di dunia maya. Bahkan di dunia nyata pun orang2 suka ngomongin prenster. Kaya tadi siang pas gw lagi makan siang di foodcourt wisma 46 *tadi siang ujan, makanya gw makan siang di foodcourt, biasanya sih di amigos (aga' minggir got sdikit) heheh* sampe mana tadi? oh ya, pas gw makan siang, di meja sebelah ada dua mahluk bening bgt berkategori kcdds (karyawati cantik dg dandanan sophisticated) lagi ngebahas prenster.

kcdds#1 : "eh gw tadi ngasi testimonial buat elo, testi balik yah"
kcdds#2 : "oh thanks ya, tar gw testi bales buat elo deh"
kcdds#1 : "yang keren yah testinya, yg menjual gitu lho" *dg mimik wajah centil yg bikin gw horny :p*
kcdds#2 : "iya deeeh"
kcdds#1 : "eh elo tau imelnya si fantaorenz ga?, duh gw pengen bgt deh nge-add dia"
kcdds#2 : "oh gw jugaaa..."

heheheh yang terakhir sih gw ngarang :p

Di dunia kita, dunia blog, ada istilah "Comment Whore", yaitu blogger yang tergila-gila akan komentar2 pengunjung atas postingan2nya. Istilah ini dipopulerkan oleh Bung Enda, Bapak Blog Indonesia.

Nah kalo di jagad prénster, ada istilah "Testimonial Whore", yaitu prénsterer yang tergila-gila akan testimonial dari temen2nya. Gejala2nya adalah :
1. Ngisi testimonial buat temennya, lalu di akhir kalimat ada kata-kata "...testi balik dunk"
2. Ngirim personal message yang isinya "...kasih testi buat gw dunk"
3. Posting di bulletin, isinya "dear all, kirim testi ke gw duuuunk..."
4. Ngegaring di bulletin pake menyebutkan seseorang sebagai referensi trus belaga ilmiah menceritakan apa itu "testimonial whore".
5. Udah gitu pake posting di blog buat nerangin apa itu "testimonial whore" heheh

Buat yang punya account di prenster, feel free to add gw : gamalevsky@yahoo.com, trus jangan sungkan2 ngisi testimonial buat gw huehehehhehh

ps : jangan lupa isi komen, 'coz i'm a comment whore :p

Monday, April 12, 2004

The Ten Commandments dan Metallica

The Ten CommandmentsPernah nonton film The Ten Commandments kan? Sebuah epic yang diangkat dari kitab suci, menceritakan tentang bagaimana Musa (Moses) menyelamatkan kaumnya -bangsa Ibrani- dari penindasan Fir'aun (Pharaoh). Kisah tentang Musa diceritakan dalam ketiga kitab suci agama-agama Samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam).

Hal yang paling menarik dalam film itu adalah ketika Musa bertemu Syu'aib di Madyan. Musa yang berbangsa Ibrani -keturunan Ishak putra Ibrahim- dan Syu'aib yang keturunan Ismail putra Ibrahim, memiliki keyakinan yang sama yaitu percaya pada Tuhannya Ibrahim. "Your God is My God" begitu Musa berkata pada Syu'aib.

So it was be written, So it will be done

Creeping DeathAnyhow, banyak dialog2 dalam film itu yang mengingatkan gw akan lirik sebuah lagu. Bukan lagu gospel atau lagu rohani lainnya, melainkan lagunya Metallica - Creeping Death.

Creeping Death

Slaves
Hebrews born to serve, to the pharaoh
Heed
To his every word, live in fear
Faith
Of the unknown one, the deliverer
Wait
Something must be done, four hundred years

So let it be written
So let it be done
I'm sent here by the chosen one
So let it be written
So let it be done
To kill the first born pharaoh son
I'm creeping death

Now
Let my people go, land of goshen
Go
I will be with thee, bush of fire
Blood
Running red and strong, down the nile
Plague
Darkness three days long, hail to fire

So let it be written
So let it be done
I'm sent here by the chosen one
So let it be written
So let it be done
To kill the first born pharaoh son
I'm creeping death

Die by my hand
I creep across the land
Killing first born man
Die by my hand
I creep across the land
Killing first born man

I
Rule the midnite air the destroyer
Born
I shall soon be there, deadly mass
I
Creep the steps and floor final darkness
Blood
Lambs blood painted door, I shall pass

So let it be written
So let it be done
I'm sent here by the chosen one
So let it be written
So let it be done
To kill the first born pharaoh son
I'm creeping death

Tuesday, April 06, 2004

halo smuaaahh....
Dah lama nih gw ga posting, maklum kemaren2 sibuk kampanye banyak kerjaan. Dari mulai trening Oracle *huhuhu... ga slesei2* ngedevelop aplikasi ini itu sampe ngehack server KPU berkutat di ruang server. Sampe2 si disposable ini agak terbengkalai tercueki hehe.

Hey, how's life? not bad, huh? gimane Pemilu? pada nyoblos kah? ga dapet kartu pemilih? duh kasian deh dicuekin ama kpps, laen kali pake kartu gaple aja heheh. Kalo gw sih dari dulu emang golput, buat gw sih yang namanya Pemilu, partai, caleg dan tetek bengek lainnya itu ga penting. Gw memilih untuk tidak menggunakan hak pilih gw pada yang namanya pemilu. Buat gw pemilu bukan satu2nya cara buat menyalurkan aspirasi politik dan kepentingan gw. Kalo temen gw bilang sih nasib kita ada di tangan kita sendiri, jadi ngapain repot2 menyerahkannya kepada wakil rakyat ? Lagian juga wakil rakyatnya banyak yang ga becus! Nah daripada gw mubazir menyerahkan suara gw kepada wakil rakyat yg ga ada satupun yg gw percaya, mendingan gw golput.

Seorang kawan pernah bilang "Sikap politik kita bisa diaktualisasikan lewat pilihan serta perilaku kita sehari-hari". Jadi lakukan aja apa yang terbaik, kalo kamu masih mahasiswi, kuliah yg rajin biar ujiannya sukses n cepet lulus. Buat yang kerja, kerja yang baek, jgn chatting ato maen game ato prensteran mulu hehe. Buat para blogger, sering2 posting dunk, jgn males2an kaya gw heuheuheh.

Oh ya sama pelaksanaan pemilu kemaren ini gw kesel bgt, gimana ga kesel coba bayangin aja. Minggu sore *agak maleman dikit sih, pokonya abis mandi gitu deh* gw pergi ke gramedia nyari2 buku. Eh pas baliknya sekitar jam 9an, jalan menuju rumah gw udah ketutupan ama tps, bujubuneeeng... padahal tinggal 100 meter lagi gitu looh dari rmh gw. Terpaksa gw muter lewat arah yang satunya, setelah mengitari sekitar dua blok akhirnya gw sampe pada ujung jalan yg satunya dan menemui sebuah... tps lagi. Alamaaaakkk bagus bener dah menghalangi akses menuju rumah gw dg dua tps. Maka dengan terpaksa dan berat hati gw markirin mobil di jalan, gw parkirin tuh mobil deket tps mengingat di tps itu banyak orang yg jaga. Tapi paginya, aaaarrrrggghhh... orang gila mana nih yang sempet2nya nempelin poster partai di mobil gw !!! buhuhuhuhuuuuhh... pada ga tau apa kalo nyuci mobil itu capek :((

Akhirnya ya udah deh, gw balik lagi ke rumah dg perasaan dongkol. Mampir bentar beli pisang goreng lima biji, lumayanlah dongkol + pisang goreng + teh manis = senin pagi yg lumayan. Ambil saja hikmahnya, kapan lagi hari senin gw bisa males2an di kamar heheheh.

wokeh segitu dulu, Gamal AFI melaporkan dari lantai 23 :D